The Heart is A Lonely Hunter

“Tak seorangpun yang benar-benar mengetahui orang lain, setiap orang berada dalam kesunyian masing-masing.” (Hermann Hesse)

The Heart is A Lonely Hunter dikarang oleh Carson McCullers, seorang perempuan kelahiran 1917, dan dipublikasikan pada tahun 1940. Bercerita tentang kehidupan beberapa individu misfit, kesepian, tak dianggap, terpinggirkan, marjinal. John Singer, seorang bisu tuli. Spiros Antonapoulos, sahabat Singer, orang Yunani yang gila. Mick Kelly, gadis tomboy yang hanya bisa bermimpi dan tak punya teman. Jake Blount, sosialis yang kecewa pada jaman dan masyarakatnya. Biff Brannon, pemilik kedai yang tak punya anak, ditinggal mati istrinya, kesepian. Terakhir, Benedict Copeland, dokter kulit hitam pengagum Karl Marx dan memimpikan kehidupan yang adil bagi kaumnya.

Setiap individu yang saya sebut namanya diatas berhubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semuanya hidup pada latar tempat dan waktu yang sama. Singer tinggal di kos-kosan milik keluarga Mick, demikian pula Jake. Tadinya Antonapoulos tinggal bersama Singer, tapi ia dipindah ke rumah sakit jiwa di kota lain. Biff Branon mempunyai kedai yang sering disinggahi Singer, Jake, dan Mick. Dokter Copeland memiliki anak perempuan yang bekerja di rumah keluarga Mick.

Singer yang menghubungkan semua orang diatas. Semuanya memiliki hubungan dan perasaan tertentu pada Singer yang bisu tuli itu. Mereka mengagumi Singer karena kebaikannya dan kedamaian yang dirasakan kala sedang di dekat Singer. Mick sering mengikutinya kemanapun.  Jake senang menyampaikan gagasan-gagasan komunisnya di hadapan Singer. Biff senang betul apabila Singer mendatangi kedainya. Dokter Copeland mengagumi Singer sebagai satu-satunya orang kulit putih yang baik. Mungkin hanya Antonapoulos yang gila yang digambarkan tak terlalu mengagumi Singer meski keduanya bersahabat. Tapi sebaliknya, Singerlah yang begitu menyayangi dan seringkali merindukan Yunani gila itu.

John Singer begitu disukai semua orang, meski ia tak bisa bicara, dan mendengar dengan cara membaca gerak mulut seseorang yang bicara padanya. Mungkin karena ia diam, orang-orang suka padanya. Bukankah kita kadang hanya butuh seseorang yang hanya mendengar, tanpa perlu menimpali? Meski sering dikunjungi orang, Singer tetap kesepian karena ditinggal sahabatnya yang gila. Di akhir, ia bunuh diri dengan menembaki dirinya di kamarnya sesaat setelah pulang dari rumah sakit jiwa Antonapoulos dan mendapati kabar sahabatnya itu telah mati.

Mick Kelly adalah gadis remaja tomboy yang merokok dan juga meminum bir. Ia tak punya teman, dan hanya bermain dengan adik serta seorang tetangganya yang lalu meninggalkannya. Ia terobsesi pada musik yang terngiang di kepalanya dan bermimpi menjadi musisi hebat. Ia sering ke kedai Biff, ia begitu menyukai Singer, bahkan mengikutinya kemanapaun tanpa sepengetahuan Singer. Mick tidak mati di akhir. Tapi ia kecewa pada kematian Singer dan tetap saja bermimpi, entah sampai kapan.

Jake Blount datang ke kota di salah satu negara bagian di Selatan, yang merupakan latar tempat novel ini. Ia pertama datang ke kedai Biff, mabuk, ditolong oleh Singer, lalu tinggal di rumah keluarga Mick juga. Ia sosialis yang bermimpi mengubah keadaan, berharap bisa membuat orang mengerti yang sebenarnya, dan termakan idenya yang radikal itu. Di akhir cerita ia memutuskan pindah ke kota lain, kecewa karena gagal mengubah keadaan di kota itu, dan berusaha mencari masyarakat lain yang ia harap bisa berubah dan mengerti gagasannya.

Biff Brannon, pemilik New York Cafe yang ditinggal mati istrinya dan tak memiliki anak. Ia digambarkan sebagai pria kesepian yang hanya duduk di belakang meja kasir kedainya dan sesekali mengunjungi Singer di kamarnya. Namun ia pria yang baik, ia senang melayani Singer atau pun Mick, ia juga memberi uang kepada Jake saat ia akan meninggalkan kota. Di akhir cerita dikisahkan ia tetap kesepian di kedainya, sendirian di tengah malam menjelang pagi.

Dokter Copeland merupakan kulit hitam yang cukup disegani oleh kaumnya karena bergelar dokter. Tapi ia tetaplah seorang kulit hitam di masyarakat yang masih mengenal diskriminasi rasialis. Ia sangat bermimpi mengubah keadaan kaumnya yang terpinggirkan. Tapi ia gagal. Kaumnya tetap selalu marjinal, miskin, dan tak dianggap. Akhir cerita ia sakit-sakitan setelah berdebat dengan Jake tentang komunisme dan isu rasial tempat tinggal mereka. Mereka sebenarnya sepaham tapi tak sepakat. Dokter Copeland akhirnya pindah ke desa pertanian.

Potongan-potongan kehidupan orang-orang tersebut bermuara pada satu titik: kesepian. Mereka yang sepanjang hidupnya kesepian dan terpinggirkan itu hanya berkawan dengan dirinya sendiri dan pada akhirnya mereka menghadapi berbagai kekecewaan yang mencekam. Antonapoulos dan Singer mati. Mick akan selalu jadi pemimpi. Biff selalu sendiri di kedainya. Jake gagal mengubah masyarakat seturut idenya. Dokter Copeland pun gagal membangkitkan kaum kulit hitam.

Mereka adalah representasi dari Selatan, Amerika bagian Selatan. Asal dari sang penulis. Saya duga hubungan Utara-Selatan di Amerika mirip dengan hubungan Barat-Timur di Indonesia. Yang satu pusat, yang lain pinggiran. Yang satu kaya, yang lain miskin. Demikianlah sehingga novel ini sejatinya adalah kegundahan yang dirasakan McCullers dalam kehidupannya sebagai warga Selatan. Ajaibnya novel indah yang mencerahkan ini dituliskan tatkala umurnya baru 23 tahun. Ajaibnya lagi ia perempuan. Ajaibnya lagi ia orang Selatan.

Tennessee Williams lalu mengomentari dengan menyebut McCullers sebagai penulis terbaik yang pernah dihasilkan Selatan. Novel pertamanya ini bercerita tentang kebenaran yang sebenar-benarnya. Ia menggambarkan dengan deskripsi yang baik dan cantik tentang bagaimana kehidupan ini begitu mencekam, tak adil, buruk rupa, penuh kekecewaan. Tentu itu diwakili oleh tokoh-tokoh dalam novelnya. Orang-orang kesepian yang sebenarnya sedang mencari sesuatu entah apa, mengharap sesuatu entah apa.

Setelah selesai membaca novel yang rasanya lebih dari setahun yang lalu saya memulainya, saya lalu kembali ke halaman paling depan. Disana tertulis ungkapan Konfusius: kebungkaman adalah kawan sejati yang tak akan pernah khianat. Lalu saya menutupnya dan melihat sampul bagian belakang. Disana terdapat penggalan puisi William Sharp yang dari sana judul novel ini diambil: but my heart is a lonely hunter that hunts on a lonely hill.

One thought on “The Heart is A Lonely Hunter

Leave a comment